Let's just say that we never intended to go on a hike.
Hari Minggu siang, di musim panas, sepertinya satu kota Los Angeles punya pemikiran yang sama: “Yuk, ke Griffith Observatory.” Tidak ada parkir kosong di sekitar tempat tujuan. Jadilah, kami mencari public parking terdekat, meninggalkan mobil di sana, lalu jalan kaki ke atas.
Sebenarnya ada banyak cara ke sana, selain dengan mobil, jalan kaki atau naik sepeda. Ada bus umum yang bisa digunakan untuk pergi ke Griffith Observatory. Naik DASH dengan tujuan Observatory/Loz Feliz dari Stasiun Metro B Line Vermont/Sunset. Mereka yang tidak mau pusing dengan parkir atau jalan kaki lumayan jauh, bisa mengambil opsi kendaraan umum ini.
Oh ya, sebelum lupa, disclaimer dulu bahwa tulisan ini adalah pengalaman berkunjung, sebelum Griffith Observatory terdampak kebakaran hutan di California, yang terjadi pada awal tahun 2025.
Mari Masuk Ke Griffith Observatory
Griffith Observatory adalah landmark ikonik kota Los Angeles yang terletak di atas Mount Hollywood di area Griffith Park. Temukan pameran menarik tentang astronomi, eksplorasi ruang angkasa, dan sejarah alam semesta. Samuel Oschin planetarium, teleskop, serta Tesla Coil exhibition di sana. Griffith Observatory buka hingga jam 10 malam setiap harinya, sehingga kita bisa menyaksikan bintang-bintang di malam hari. Observatory yang dikunjungi sekitar 125,000 per bulan ini, tutup setiap hari Senin.
Masuk ke Griffith Observatory tidak dipungut bayaran, begitu juga akses ke public teleskop. Namun, ada tiket yang harus dibeli untuk menyaksikan show di planetarium dan area parkir berbayar di sekitar tempat wisata. Tiket planetarium adalah $10 untuk orang dewasa, $6 untuk anak-anak usia 5-12 tahun, tapi gratis untuk anak-anak balita. Cek jadwalnya di website resmi Griffith Observatory.
Di kunjungan kali ini, kami hanya keliling Observatory dan melihat-lihat exhibition saja.
Mulai beroperasi pada 1935, kemudian tutup untuk renovasi di 2002 hingga 2006, Griffith Observatory memiliki beberapa exhibition yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Ahmason Hall of the Sky menghadirkan cerita tentang matahari, bulan dan bumi. Gunter Depth of Space merupakan exhibition tentang tata surya dan segala isinya.
Di lobby tengah ada W.M Keck Foundation Central Rotunda dengan langit-langit dan pendulum yang merupakan simbol tersambungnya Science dan Mythology. Langit-langitnya adalah mural yang digambar oleh Hugo Ballin, seorang produser film dan penulis, pada tahun 1934. Sementara Foucault Pendulum adalah atraksi favorit pengunjung, yang sudah ada sejak Griffith Observatory dibuka.
Bagaimana dengan hikingnya?
Griffith Observatory terletak di atas perbukitan, di tengah taman bernama Griffith Park. Taman seluas 1744 hektar ini lebih besar daripada Central Park. Selain Griffith Observatory, taman ini juga merupakan lokasi The Greek Theatre, Los Angeles Zoo dan the Autry Museum of the American West.
Public Parking terdekat yang berhasil kami temukan, adanya di Western Canyon Road, sekitar 1 mile dari Griffith Observatory. Tempat alternatif parkir ada di the Greek Theatre. Namun, lokasi ini tutup jika ada pertunjukkan. Dari lapangan parkir, kami menyebrang masuk ke tengah-tengah trail, yang kata Google namanya West Trail, lalu lanjut ke West Observatory Trail.
Perjalanan menanjak dari pintu masuk Trail di seberang public parking, hingga mencapai Griffith Observatory, adalah sebuah perjalanan menarik. Pertama karena kami hiking tanpa persiapan. Trail yang terkadang curam, dan sepatu olahraga biasa bukanlah pasangan yang tepat. Meskipun angin sepoi-sepoi membuat udara jadi sejuk dan nyaman, perjalanan mendaki sejauh (katanya) 1 mile atau sekitar 1,6km menuju Griffith Observatory ini memakan waktu hingga 1 jam. Apalagi, kami bukan tim yang terbiasa jalan kaki jauh dan berolahraga.
So, two rules:
- Bawa air minum.
- Jalan kaki senyamannya.
Apa yang terlihat di Kiri Kanan?
Bukan pohon cemara memang. Namun, ada banyak spesies tumbuhan dan binatang yang ada di jalur pendakian. Meskipun, beberapa waktu kemudian saya menemukan tanaman yang serupa di PIK2 haha. Wajar karena sejarah tempat yang dulunya adalah pemukiman warga asli dan pendatang dari Spanyol ini cukup panjang, sebelum akhirnya beralih fungsi menjadi taman kota.
Di awal perjalanan, banyak tupai yang berlompatan dan burung-burung berterbangan. Sepanjang perjalanan, bisa jadi kita bertemu berbagai spesies anjing lucu yang sedang jalan-jalan bersama manusianya. Trail di Griffith Park memang populer untuk hiking warga lokal.
The Hollywood Sign. Tulisan Hollywood yang terkenal ini juga sebenarnya berada di Griffith Park, namun di sisi yang berbeda. Tempat ini bukan satu-satunya lokasi di mana kita bisa melihat the Hollywood sign, dan bukan lokasi terbaik juga karena jauh. Namun, tulisannya masih terlihat dan tetap bisa jadi background foto. Apalagi jika hari cerah. Lokasi tempat kami berhenti adalah sekitar setengah jalan menuju Griffith Observatory lewat West Observatory Trail.
Los Angeles Skyline. Sebelum mencapai Griffith Observatory, ada bagian terbuka yang dapat menjadi tempat perhentian untuk beristirahat sekaligus menikmati pemandangan kota Los Angeles dari ketinggian. Sempatkan berhenti untuk foto.
No comments:
Post a Comment
Thanks for stopping by. Please do leave your thoughts or questions, but we appreciate if you don't spam :)