Showing posts with label Shopping. Show all posts
Showing posts with label Shopping. Show all posts

Friday, February 21, 2025

Downtown Disney District: Dunia Baru yang Membuat Lupa Waktu

Ke Disneyland, tapi nggak masuk ke theme park-nya. Emang nggak bosan?

Ada yang namanya Downtown Disney District. Downtown atau yang harafiahnya diterjemahkan sebagai pusat kota, adalah bagian tengah kota, yang sering dikaitkan dengan bisnis, perdagangan, dan hiburan. Biasanya merupakan area yang paling padat penduduknya dan pusat transportasi umum.


Sama seperti konsep ‘Downtown’ pada umumnya, di Downtown Disney District juga ada banyak toko retail, restaurant dan tempat untuk jalan-jalan. Bisa beli hotdog dan makan di area outdoor. Bisa window shopping dan belanja. Yang membuat Downtown Disney District spesial ya karena ini adalah gerbang masuk ke area Disneyland. Area Disneyland di Anaheim, California ini cukup comprehensive, dan bisa dibilang sebuah kota sendiri. Makanya punya downtown sendiri yang memberikan pengalaman belanja, makan, dan hiburan yang unik. Di hari-hari tertentu, ada live entertainment, penampilan karakter, dan acara khusus di sana.

Jadi, Downtown Disney ini lokasinya di luar Disneyland Park dan Disney California Adventure. Di ujung Downtown Disney District, kita bisa melihat pintu gerbang ke kedua theme park tersebut.



Downtown Disney District ini gratis. Yang bayar hanya parkirnya, yaitu $10 untuk jam pertama. Kalau stay lebih lama, bisa cari additional parking $20 untuk 3 jam jika belanja di toko, atau 5 jam jika makan di restoran. Saya kemarin menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk lihat-lihat, shopping dan jajan.

Here are some of the things that make Downtown Disney District special:

Tuesday, January 21, 2025

Laguna Beach Weekend Escape

Laguna Beach, hidden gem yang terletak di sepanjang pantai Southern California, di antara Los Angeles dan San Diego. Wait, let me rephrase that. Laguna Beach adalah pantai. Iya, satu destinasi dari sederetan pantai yang ada di Southern California.


Dalam perjalanan menuju Laguna Beach, kami melewati beberapa pantai lainnya: Seal Beach, Huntington Beach, dan Newport Beach. Masing-masing pantai punya ceritanya sendiri. Seal Beach yang santai dan cenderung lebih sepi dari dua pantai lainnya. Huntington Beach cenderung lebih edgy dengan open market dan deretan classic car di public parking pantainya. Newport beach yang lebih modern dan banyak tempat shoppingnya.

Laguna Beach adalah gabungan dari itu semua. A little bit of everything.

Rewind sejenak. Kami memutuskan untuk mengambil jalan yang sedikit memutar menuju Laguna Beach dari Los Angeles. Melewati I-710 South, lalu pindah ke Pacific Coast Highway alias California State Route 1 di Long Beach. California 1 adalah highway legendaris yang membentang di sepanjang garis pantai California. Menyetir di Pacific Coast Highway berarti bertemu pemandangan Samudra Pasifik yang menakjubkan, tebing yang dramatis, dan pantai yang indah. Karena kita rutenya ke selatan, jadi tebing yang dramatis hampir tidak ada, dan Samudra Pasifik juga tidak seindah jalur yang ke utara.


Jalan ikonik ini membentang sepanjang 650 miles di coastline California dan kami hanya melewati sekitar 35 miles dari Long Beach hingga Aliso Beach, sedikit lebih selatan dari Laguna Beach. Jalanan ini memutar, tapi pemandangannya bagus. Scenic Drive. Ada sekitar 45 menit hingga 1 jam extra yang harus diluangkan untuk menyusuri jalanan ini. Jadi, rencanakan baik-baik perjalanannya.

Pergi ke Pantai yang Mana?

Laguna Beach sudah pasti menjadi destinasi. Namun, jika ingin benar-benar ke pantai dan menikmatinya, carilah pantai yang lebih sepi daripada Laguna Main Beach Park. Ada Thalia Street Beach, Victoria Beach, and the Pirate Tower, Treasure Island Beach, serta Aliso Beach. Sebenarnya, ada banyak belokan ke pantai yang bisa dikunjungi di sepanjang jalan North Coast Highway itu. Kalau punya waktu lebih, dan udara sedang bersahabat, disarankan untuk mampir.

Monday, April 10, 2017

The Batik Village of Laweyan, Hidden Treasure Behind Surakarta's Street

In many of our frequent visit to Solo, we found a Kampung Batik (Batik Village) hidden behind the city’s main roads. Solo is dubbed the City of Batik, as written upon arrival at Adi Soemarmo Airport. So one morning, when Dudu is busy swimming at the hotel with the cousins, I went with the moms to Kampung Batik Laweyan.



“Where do you want to go, Ma’am?” The taxi driver asked. Apparently Kampung Batik Laweyan consists of different shops and stores stretched along the long yet narrow street. Because we arrived by car, the driver took us to a shop called Batik Putra Begawan, accessible by car and have several parking spaces. From the store, we can either walk or take a tricycle to different shops in the area. The Batik shops are practically next to one another, selling different Batik items in different shape and sizes. From the air-conditioned modern store like Batik Putra Begawan that we went into, to the one inside a traditional Javanese Joglo houses. Some of the shops are located inside small alleys, fit only for pedestrians and bicycle, right next to Batik workshops. Unfortunately, the workshops are having their day off on Sundays and I was there on Sunday morning. Otherwise, visitors can learn more about Batik’s creation process and watch how the painted ones are made.

Friday, December 12, 2014

Loka Indonesia

Curiosity sparked by a radio commercial brought us to Alam Sutera to pay this bright yet kids friendly supermarket a visit.


Our Story
My first impression with the visit is how this supermarket reminds me of the ones I found abroad. The bright-colored trolleys and baskets take us by surprised and get Dudu excited. Even better, it comes in children size. Without hesitation, Dudu goes with his favorite green.