Frisco adalah suburb kota Dallas, letaknya sekitar 30 miles arah utara. Cara paling mudah ke tempat ini adalah dengan menyetir mobil. National Videogame Museum ada di satu komplek yang sama dengan Sci-Tech Discovery Center yaitu museum untuk anak-anak dan Frisco Public Library. Parkirannya luas, tapi sering ada kunjungan anak sekolah. Meskipun termasuk “in the middle of nowhere” untuk saya, National Videogame Museum selalu ramai karena anak-anak ini.
Why a video game museum? Soalnya museum ini menawarkan sejarah video games, mulai dari pajangan konsol dan arcade jadul, hingga sebuah perjalanan interaktif yang akan membawa para pengunjung bernostalgia, sekaligus menambah wawasan tentang evolusi dunia game. Jangan langsung antipati dulu ya haha. Bukan gamer pun bisa kok mendapatkan manfaat dan kesenangan di sini. Buat saya dan Dudu, tempat ini jadi ajang berkenalan dengan dunia game di jaman masing-masing. Ibarat anak Gen Z ketemu disket dan kaset.
Museum ini terlihat sederhana dari luar. Namun, kami berdua betah stay berjam-jam karena ada banyak games yang bisa dimainkan secara gratis. Konon, museum ini adalah satu-satunya museum di Amerika Serikat yang didedikasikan untuk sejarah industri video game dan memiliki koleksi yang sangat besar.
Why a video game museum? Soalnya museum ini menawarkan sejarah video games, mulai dari pajangan konsol dan arcade jadul, hingga sebuah perjalanan interaktif yang akan membawa para pengunjung bernostalgia, sekaligus menambah wawasan tentang evolusi dunia game. Jangan langsung antipati dulu ya haha. Bukan gamer pun bisa kok mendapatkan manfaat dan kesenangan di sini. Buat saya dan Dudu, tempat ini jadi ajang berkenalan dengan dunia game di jaman masing-masing. Ibarat anak Gen Z ketemu disket dan kaset.
Museum ini terlihat sederhana dari luar. Namun, kami berdua betah stay berjam-jam karena ada banyak games yang bisa dimainkan secara gratis. Konon, museum ini adalah satu-satunya museum di Amerika Serikat yang didedikasikan untuk sejarah industri video game dan memiliki koleksi yang sangat besar.
Harga tiket masuk untuk orang dewasa adalah $12. Anak-anak (usia 3-10 tahun) serta opa oma $10. Anak di bawah 3 tahun bisa masuk dengan gratis. Ketika membeli tiket masuk, kita akan diberikan token gratis untuk main game arcade yang ada di penghujung museum. National Videogame Museum buka hari Selasa hingga Jumat jam 10 pagi - 5 sore, hari Sabtu jam 10 pagi - 6 sore dan Minggu jam 12 siang - 5 sore. Hari Senin tutup. Seperti kebanyakan museum lainnya sih.
Ada apa di National Videogame Museum?
Pernah main Atari? Siap-siaplah kembali ke masa lalu dengan koleksi game yang luar biasa lengkap, mulai dari konsol generasi pertama seperti Magnavox Odyssey dan Atari. Menunjukkan bentuk fisik console yang dimainkan ketika saya masih seumur Dudu dulu, seperti Nintendo Entertainment System (NES), Sega Genesis, PlayStation pertama, hingga Xbox generasi awal secara langsung. Sementara Dudu hanya pernah lihat PS 4 dan PS 5. PlayStation pertama saya sudah entah di mana, hanya tinggal sticknya saja. Melihat mesin gaming yang dijejerkan, seperti melihat sebuah evolusi. Rasanya tidak seperti melihat dinosaurus atau pithecanthropus sih memang. Ada sedikit kepikiran “wah, saya sudah tua juga ya, ini meskin game sudah sebanyak ini berubahnya.”
Bukan hanya game-nya, tetapi juga suasananya. Seperti apa sih kamar anak di tahun 1980an, ketika Nintendo masih berbentuk kotak dengan kaset yang suka kita tiup kalau macet. Seperti apa sih komputer yang monitornya masih ada “konde”nya? Semua ini bersanding dalam satu ruangan yang sama dengan teknologi VR. Jadi perjalanan kita seperti di dalam sebuah time machine. Ada beberapa console dan game machine yang masih berfungsi dengan baik dan dapat dicoba secara gratis. Dulu, saya main game ini sama adik-adik saya. Kita masih sekolah dan kerjanya diomelin orang tua karena sibuk main di musim ujian. Sekarang, saya bisa main game yang sama dengan anak saya yang menginjak remaja.
Salah satu daya tarik National Videogame Museum adalah The Giant Pong. Berdiri megah setinggi lebih dari 12 kaki, permainan ini adalah yang memulai segalanya. Pong adalah permainan video arcade klasik yang menyerupai tenis meja. Cara main game keluaran Atari pada tahun 1972 ini ya seperti main pingpong biasa. Dua pemain mengendalikan garis vertikal di sisi layar yang berlawanan. Lalu, ada bola kecil yang bergerak maju mundur, dan para pemain harus memukul bola secara bergantian dengan menggerakkan garis vertikal tersebut. Tujuannya adalah membuat lawan gagal memukul balik bola yang bergerak.
Pong, yang sebenarnya adalah sebuah game coba-coba buatan Allan Alcorn, kerap disebut-sebut sebagai video game paling signifikan dan terhebat sepanjang masa karena permainannya yang simple tapi membuat kita sulit berhenti. Suksesnya Pong juga membuka jalan bagi pengembangan banyak permainan video lainnya.
Sepanjang museum, ada beberapa arcade yang terpasang dan dapat dimainkan secara gratis. Di akhir museum ada puluhan mesin arcade yang menggunakan token. Kamu bisa mencoba langsung memainkan Pac-Man, Donkey Kong, Space Invaders, dan puluhan game klasik lainnya. Token ekstra bisa dibeli jika dibutuhkan.
Jangan lupa mampir ke toko merchandise mereka sebelum pulang. Buat yang senang Pokemon, National Videogame Museum punya beberapa merchandise yang bisa dibeli untuk melengkapi koleksi.
Mampir ke National Videogame Museum membuat kita memandang permainan ini dari sudut pandang yang berbeda.Video game ini jadi lebih dari sekedar hiburan. Bukan distraksi saat ujian, tetapi sebuah media yang bercerita, cerminan budaya dan evolusi kemajuan teknologi yang ada. Biasanya kita hanya mengalami satu masa, ya pas anak-anak itu aja. Ketika berubah jadi orang dewasa, kita lupa sama yang namanya bermain. Berjalan melewati console yang ada ketika saya kecil dulu, sampai bertemu console yang ada di rumah sekarang mengingatkan saya bahwa opsi untuk take a break and let’s play itu masih ada.
Dan main video game bisa jadi kesempatan bonding sama anak.
Our Date is at:
National Videogame Museum
8004 Dallas Pkwy, Frisco, TX 75034, United States
No comments:
Post a Comment
Thanks for stopping by. Please do leave your thoughts or questions, but we appreciate if you don't spam :)