Nearby biasanya ada di dekat pilihan Direction, Save, Share dan sejenisnya. Lokasinya pas di bawah nama tempat kita berada, atau lokasi yang dipilih. Buat saya, Nearby adalah fitur yang sangat berguna jika ingin menemukan tempat-tempat baru di sekitar saya, atau mungkin di tempat yang saya tuju. Fitur ini bisa digunakan untuk merencanakan perjalanan atau ketika mencari ide tempat nongkrong. Misalnya, kalau sedang menunggu lalu bingung mau ke mana, atau sedang ingin makan tapi belum ada ide mau makan di mana.
Bagaimana cara pakainya?
- Tentukan titik awal. Biasanya stasiun MRT, hotel tempat tinggal, dan lain sebagainya.
- Klik fitur nearby, lalu muncul pilihan tempat apa yang ingin dicari. Kalau pilihan kita tidak ada, misal ingin cari cafe, ya diketik saja di search bar.
- Setelah muncul pilihannya, bisa eksplor satu per satu untuk melihat detail tempatnya.
The Post - Cipete
Titik awal: Stasiun MRT Cipete RayaMisi: Mencari coffee shop dengan parkir mobil yang mumpuni, bisa untuk buka laptop, tapi bukan cafe populer.
Di Cipete, yang namanya coffee shop ini menjamur. Sepanjang jalan isinya tempat nongkrong dan tempat makan yang selalu penuh. Jadi, mencari cafe untuk duduk dan buka laptop ini lumayan sulit. Apalagi yang punya parkiran mobil. Nearby membawa saya ke The Post, yang lokasinya ada di seberang Lycee Francais. Jaman dahulu jalan ini kecil, dan bukan jalan umum. Ternyata sekarang sudah ramai dan ada cafe-nya.
Yang membuat saya terkesan dengan The Post adalah kopinya. Mereka punya manual brew dengan barista yang sangat helpful. Jadi, kita bisa langsung ke bar dan ngobrol dengan baristanya sebelum memesan. Cafe ini cukup luas dan estetik, bikin betah lama-lama di sini.
Everyone Coffee - Fatmawati
Titik awal: Stasiun MRT FatmawatiMisi: Mencari coffee shop yang dekat MRT karena ada teman yang rumahnya dekat JIS (yang stadion), ingin nongkrong di Jaksel.
Cafe ini tempatnya ngumpet di dalam logistic hub SPX. Parkirannya share sama truk pengirim barang. Coffee shopnya unik dan ada banyak hiasan dekor jadul yang memberikan kesan cafe indie. Lokasinya terbilang dekat, bisa jalan kaki dari Stasiun MRT Fatmawati, masuk ke daerah Taman Cilandak. Coffee shop ini hanya punya 4 meja kecil di bagian dalam, tapi punya backyard yang lumayan luas.
Sayangnya pas saya datang, hujan sedang turun. Jadi, mau tidak mau saya duduk di bagian dalam. Mejanya kecil, bukan tempat ideal untuk duduk dan buka laptop. Hanya saja, kalau ingin duduk, ngobrol dan nongkrong bersama teman-teman, Everyone Coffee bisa jadi pilihan.
Coffee House Kahwa - Jatinegara
Titik awal: GKI Bekasi TimurMisi: Mencari tempat menunggu sambil buka laptop soalnya Dudu bertugas di kebaktian Natal sampai dua kebaktian.
Terbayang kan sulitnya mencari coffee shop dengan parkiran mobil di daerah Jatinegara dan Cipinang. Nearby saya sampai geser ke arah Kampung Melayu sebelum akhirnya melihat Coffee House Kahwa di sebuah gang. Meskipun jalanan menuju ke tempat ini lumayan sempit, tapi karena lokasinya yang di halaman sebuah rumah besar, jadi parkirannya lega banget. Bahkan di dalam parkiran bisa putar balik dengan nyaman.
Daerah Cafenya sendiri cukup luas, dengan ruangan outdoor yang bentuknya kekinian. Saya memilih duduk di dalam yang ber-AC tentunya. Hidangannya bervariasi dan kopinya lumayan. Yang jadi masalah di coffee shop ini hanya lokasinya yang persis di seberang masjid dengan toa yang menghadap ke ruangan. Jadi, kalau memutuskan WFC dari tempat ini, pastikan jamnya tidak pas Azan.
The33 Coffee - Lebak Bulus
Titik awal: Poins SquareMisi: Mencari cafe yang baru buka, buat nongkrong sama teman. Syaratnya harus dekat transportasi umum dan di deretan TB Simatupang karena janjian sama manusia-manusia dari arah Pasar Minggu.
Reaksi pertama ketika melihat ini di detail, setelah terlihat sebagai cafe terdekat dari Poins Square, adalah “Wah, cafe Korea!” Tempatnya di lobby gedung kantor, dengan parkiran yang tentu saja luas. Coffee shopnya sepi, jadi berasa menemukan hidden gem. Mau masuk ke dalam, satpam di gerbang akan bertanya dulu. Namun, begitu bilang mau ke cafe, langsung diarahkan ke parkiran yang untuk umum.
Suasananya bikin mood nulis jalan terus. Ada tempat duduk dengan undakan yang mengingatkan saya akan coffee shop di depan Kwangya Lotte Avenue. Yang menggoda di sini adalah kue dan pastry-nya. Rasanya enak semua. Harganya lumayan mahal tapi tetap bikin kalap.
Tapidano Coffee - Pulo Gadung
Titik awal: Rumah Sakit EMC PulomasMisi: Mencari tempat menunggu dekat lokasi magang Dudu, yang bisa buat WFC. Syaratnya harus ada parkiran dan nyaman.
Ketika Dudu magang di cafe kecil depan RS EMC Pulomas, saya suka malas pulang ke rumah setelah mengantar dia ke sana. Jadilah saya cari cafe tempat nongkrong dengan nearby. Soalnya, di daerah situ parkirnya sulit. Di satu hari Jumat, saya menemukan Tapidano Coffee, yang letaknya beneran di tepi danau. Ya, sebenarnya itu Waduk Ria Rio sih. Coffee shop ini bentuknya rumah yang dialih fungsikan jadi cafe dua lantai. Jadi, begitu masuk ada beberapa ruangan yang bisa ditempati.
Selain harganya yang terjangkau, menu di sini banyak comfort food dan snack ringan yang menemani WFC. Kalau mau menghindari terik matahari, yang kadang ngaruh ke suhu AC, jangan duduk di deretan meja dekat pintu. Masalahnya, tempat ini adalah favorit saya, jadi biasanya saya datang pagi-pagi biar nggak banyak orang keluar masuk.
Bagaimana dengan kamu? Coba tes fitur Nearby, dan beritahu apa yang kamu temukan.
No comments:
Post a Comment
Thanks for stopping by. Please do leave your thoughts or questions, but we appreciate if you don't spam :)