Bertualang Bersama Raden Saleh di National Gallery Singapore

Dirancang dengan mempertimbangkan interest anak-anak, Keppel Centre for Art Education hadir sebagai ruang yang dinamis, didedikasikan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni pada generasi selanjutnya.

Saya dan Dudu pernah ke sini pada tahun 2017 yang lalu. Ketika itu, yang menjadi atraksi utamanya adalah exhibition Yayoi Kusama: Life is the Heart of the Rainbow. Exhibition yang merupakan kerjasama dengan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art, Brisbane, Australia ada di Level 3, Singtel Special Exhibition Gallery, City Hall Wing, National Gallery Singapore. Exhibition ini terbuka untuk semua umur, jadi saya bisa bawa Dudu yang waktu itu masih SD ke sana.

Setelah itu, saya tidak pernah mampir lagi ke National Gallery Singapore, hingga kemarin, ketika mengantar keponakan yang masih balita untuk bermain di sana. National Gallery Singapore memang jarang jadi tujuan utama saya kalau ke Singapura. Jadi, surprise dong ketika melihat Keppel Centre for Art Education yang sangat edukatif, menarik dan gratis. Dari hands-on workshops hingga instalasi yang interaktif, Keppel Centre for Art Education adalah tempat di mana pikiran dapat berkembang sejak dini untuk apresiasi mendalam terhadap dunia seni.

A Brush With Forest Fire adalah salah satu aktivitas permanen di Keppel Centre for Art Education yang mengenalkan lukisan Boschbrand karya Raden Saleh. Lukisan dari tahun 1849 ini merupakan salah satu koleksi milik National Gallery Singapore. Raden Saleh sendiri adalah pelukis terkenal dari Indonesia, yang sering disebut sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia. Raden Saleh lahir di Semarang, dan kemudian melanjutkan edukasi melukisnya di Eropa. Forest Fire adalah salah satu lukisannya yang paling terkenal, merupakan hadiah dari Raden Saleh kepada King Willem III dari Belanda.

Di activity center ini, kita membedah lukisan bersama Raden Saleh. Raden Saleh muncul di depan, di mana kita mengambil kuas ajaib untuk berpetualang masuk lukisan, Dua lukisan Raden Saleh, yang akan “hidup” jika diwarnai, menyambut para art enthusiast cilik yang hadir dan menjelaskan bagaimana cara eksplorasi di sana. Petualangan seru dimulai dengan tiga checkpoint yang harus dilalui. Setiap anak akan dibekali 'kuas ajaib', sebuah alat yang akan menemani mereka menjelajahi dunia seni yang menakjubkan. Saya, tentu saja ikut mengambil kuas tersebut haha. Tidak mau ketinggalan petualangan dong.

Di checkpoint pertama, petualangan dimulai, dan setelahnya, anak-anak akan disambut oleh binatang-binatang yang seolah-olah hidup dari lukisan. Dengan 'kuas ajaib', mereka dapat melakukan tracing untuk menghidupkan garis-garis gambar, atau bahkan menyalakan lampu yang menerangi siluet binatang-binatang tersebut. Lebih dari sekadar bermain, di sini anak-anak diajak untuk belajar tentang warna-warna dasar (primary colors) dan warna campuran (secondary colors) dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

Petualangan berlanjut di checkpoint kedua, dengan eksplorasi bayangan dan pencahayaan. Setelah menguasai warna dasar dan campuran, kini saatnya anak-anak belajar tentang kontras, yaitu bagaimana membuat gambar tampak lebih gelap atau terang dengan menggunakan hitam dan putih. Di checkpoint ini, anak-anak juga dapat berkreasi melukis rintik hujan sesuka hati, yang kemudian akan muncul secara ajaib di layar interaktif. Bayangkan, hujan berbentuk hati atau bulatan-bulatan lucu! Namun, tantangannya adalah menyelesaikan lukisan hujan sebelum 'tinta' cat habis, menambah keseruan dan memacu kreativitas.

Di checkpoint ketiga, kobaran api hutan sepertinya telah mereda, dan kini saatnya untuk berkreasi dengan binatang-binatang favorit. Anak-anak dapat memilih binatang yang mereka sukai, mewarnainya dengan warna-warna cerah, dan menyaksikan hasil karya mereka muncul secara ajaib di layar interaktif. Sama seperti melukis hujan di checkpoint sebelumnya, melukis binatang ini juga memiliki batas waktu. Jadi, pastikan anak-anak dapat menyelesaikan 'masterpiece' mereka sebelum waktu habis!

Jika datang ke sini bersama anak, sebaiknya memang mama ikut ambil kuas. Soalnya petualangan menembus hutan yang kebakaran lebih seru dilakukan berdua.

Keppel Centre menawarkan lebih dari sekadar lukisan Raden Saleh dan 'A Brush With Forest Fire'. Pengunjung, terutama anak-anak, dapat menikmati pengalaman interaktif di Portrait Gallery yang ada di lorong utama. Di sini, mereka dapat bereksperimen dengan berbagai ekspresi wajah menggunakan kaca-kaca besar dan aksesori, sambil belajar tentang emosi dan cara mengekspresikannya.

Selanjutnya, ada 'Illuminate', sebuah activity center interaktif dengan meja-meja berlampu yang memukau, mengajak anak-anak untuk bermain dengan bentuk dan warna. Area ini dirancang untuk mendorong eksplorasi cahaya dan bayangan melalui eksperimen yang menyenangkan. Anak-anak dapat berkreasi dengan potongan bentuk berwarna-warni, merangkai imajinasi mereka menjadi berbagai objek, seperti rumah hijau cerah atau ular pelangi yang panjang. Layar interaktif di dasar instalasi memungkinkan anak-anak untuk bereksperimen dengan pencampuran warna. Di sebelah kanan pintu masuk ada area UV yang memungkinkan kita “menggambar” di tembok menggunakan senter.

Activity center ini memberikan pengalaman warna yang mirip dengan area Raden Saleh, namun dengan sentuhan cahaya yang berbeda. Lebih dari sekadar bermain, 'Illuminate' juga menawarkan pengalaman belajar yang seru.

Tentang Keppel Centre for Art Education

Dibuka kembali pada akhir 2023 kemarin, dengan desain baru yang berpusat pada tema "Seni & Keajaiban," Keppel Centre for Art Education menawarkan pengalaman seru bagi keluarga dan anak-anak berusia 4 hingga 12 tahun. Keppel Center terletak di lantai lobby National Gallery Singapore, bisa langsung terlihat kalau masuk dari pintu yang menghadap ke St Andrew's Cathedral. Keppel Center buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga 7 malam, namun ada cleaning time jam 12:30 - 13:00 dan 15:30 - 16:00. Saat cleaning time, kita harus ke luar ruangan dan menunggu.

Keppel Centre for Art Education dapat diakses dengan gratis. Ada beberapa kegiatan seasonal yang berbayar, dan harus mendaftar terlebih dahulu. Disarankan datang di hari biasa, karena pada akhir pekan, tempat ini seringkali ramai.

Untuk menuju ke Keppel Centre for Art Education, bisa naik MRT ke stasiun City Hall, keluar di North Bridge Road ke arah Coleman Street, lalu berjalan menyusuri St Andrew's Cathedral sampai di depan National Gallery Singapore. Perjalanan dari MRT sekitar 4 menit.

Our Date is At:
Keppel Centre for Art Education
National Gallery Singapore
1 St Andrew's Rd, Singapore 178957