Cerita Pertama Kali Naik MRT Jakarta dan Nostalgia di Sarinah

Duo anak Jaksel coret ini akhirnya pergi nyobain MRT Jakarta. Cerita #Datewithdudu pergi ke tengah kota. Selama ini MRT cuma sekedar kereta lewat, pemandangan ketika menunggu lampu merah di perempatan RS Fatmawati. Sekarang kita berdua jadi penumpangnya. Gimana rasanya naik MRT Jakarta? 

Kita berdua naik dari Bundaran HI ke Lebak Bulus Grab. Harganya 14rb sekali jalan. Buat masuk keluar stasiun bisa pakai e-money dan sejenisnya. Bisa pakai apps juga tapi menyadari beberapa stasiun ada di underground yang sulit sinyal, sepertinya pakai kartu lebih aman. Jangan lupa scan Peduli Lindungi saat masuk stasiun, pakai masker dan menghindari berbicara di dalam kereta untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Keretanya ada setiap 10 menit di hari libur dan setiap 5 menit di hari kerja.

Akhirnya naik MRT berdua (kalo Panda dihitung jadi bertiga)

Keretanya nyaman dan bersih. Jadi senang naiknya. Bisa lihat Jakarta dari sudut pandang berbeda. Oh iya, MRT ini underground sampai Senayan lalu baru bisa liat pemandangan menjelang stasiun ASEAN. Yang jadi masalah kalau naik MRT adalah hujan. Karena kebanyakan dari pintu masuk dan keluar MRT belum tersambung dengan mall atau gedung, jadi bawa payung untuk jaga-jaga kalau disambut hujan deras di pintu keluar.

The 16-Hour Train Ride with Gajayana

What would you do if someone offered you a ticket to hop on a 16-hour train ride across the Java island? Well, we took it right away. It was like an impulse buying, but it wasn’t the expensive dress you regret once you’re at home. It was one unforgettable journey.

Despite many road trips I have had taken throughout the years, I've only been once on train rides and it was back in middle school. Only a two-hour sleuth to Bandung. So 16 hours sounded like a crazy idea at first. Our fellow travel mate asked “what would the children do during that 16 hours?” Gadgets, believe it or not, have their limits. Books may not hold and train car isn’t a place for hide and seek and other outdoor games. Then comes the other question of dinner and breakfast.

But we departed anyway. So here’s the beginning of our extended weekend journey to Batu, East Java. We took a 5.45 PM Gajayana train ride from Gambir Station, Jakarta. Passing through 16 stations including Cirebon, then moving south through Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Madiun and Kediri.