Showing posts with label South Jakarta. Show all posts
Showing posts with label South Jakarta. Show all posts

Sunday, February 23, 2025

Roemah 36A Kopi dan Tanaman: Hidden Gem Jaksel

Bayangkan sebuah kafe yang menyatu dengan rumah dan taman. Itulah yang saya temukan di Roemah 36A Kopi dan Tanaman. Cerita ini bermula dari pertanyaan sederhana: “Mau WFC di mana?” Awalnya, saya penasaran, apa sih yang spesial dari tempat ini?


“Tau dari mana ada tempat ini?”
Saya, si tim nearby belum menemukan cafe rumahan ini karena tidak pernah buka maps di sekitaran RS. Fatmawati. Padahal hampir setiap hari lewat sana.
“Jadi, gue kalo naik ojek pulang suka lewat sini. Terus liat, apa tuh kayaknya lucu.”
Pantesan jalanannya bukan yang umum dilewati mobil.

Gimana ini maksudnya kopi dan tanaman?


Bio Instagram-nya yang mencantumkan “A coffee shop that can be your second home,” sepertinya serius. Soalnya, datang ke Roemah 36A Kopi dan Tanaman seperti mampir ke rumah teman. Ada kopi, dan ada puluhan pot tanaman di taman belakang. Dari pintu masuk, kita dihadapkan dengan meja kasir, etalase pastry and bungkus kopi yang ditempel di dinding. Ada papan pengumuman yang banyak post-it-nya. Pesan dulu.

Pesan apa?


Yang jelas Kopi. Americano ice di hari yang panas. Lalu Pempek. Jujur, pertama skeptis melihat apakah pempek yang disajikan di Roemah 36A Kopi dan Tanaman ini bisa enak. Soalnya, kalau bicara pempek saya ini lumayan pemilih. Tapi ternyata Pempek datang melebihi ekspektasi. Pempek Kapal Selam gendut, dengan cuka yang sesuai harapan, yaitu yang tidak terlalu manis. Jadi, begitu saya datang lagi ke sini, saya pesan Pempek lagi.

Namun, saya salah. Yang paling menyegarkan di sini bukan Ice Americano, tapi Soda Lemon Espresso. Minuman dingin yang satu ini wajib dicoba.


Ada makan berat juga, yang meski terlihat sederhana di menunya, rasanya enak. Ada Mie Goreng, Mie Godog, Nasi Goreng, Magelangan,Tongseng, hingga rice bowl Dori Sambal Matah. Di sudut belakang Roemah 36A Kopi dan Tanaman, di antara jajaran tanaman hijau, mata saya tertuju pada sebuah gerobak. Kalau scrolling Instagramnya, sebelum cafe renovasi, gerobak ini ada di depan. Ternyata, gerobak itu adalah dapur tempat semua hidangan dimasak. Persis seperti menikmati nasi goreng dari abang-abang gerobak langganan. Saat nasi gorengnya tiba di meja, rasanya pun tak jauh berbeda, otentik dan menggugah selera. Disajikan dengan porsi lumayan besar, bersama kerupuk, saya cuma sanggup menghabiskan setengahnya.

Oh iya, selain Pempek, Roemah 36A Kopi dan Tanaman juga punya sederetan makanan ringan termasuk risoles dan batagor. Mungkin next time bisa dicoba.

Tuesday, May 3, 2022

Cerita Pertama Kali Naik MRT Jakarta dan Nostalgia di Sarinah

Duo anak Jaksel coret ini akhirnya pergi nyobain MRT Jakarta. Cerita #Datewithdudu pergi ke tengah kota. Selama ini MRT cuma sekedar kereta lewat, pemandangan ketika menunggu lampu merah di perempatan RS Fatmawati. Sekarang kita berdua jadi penumpangnya. Gimana rasanya naik MRT Jakarta? 


Kita berdua naik dari Bundaran HI ke Lebak Bulus Grab. Harganya 14rb sekali jalan. Buat masuk keluar stasiun bisa pakai e-money dan sejenisnya. Bisa pakai apps juga tapi menyadari beberapa stasiun ada di underground yang sulit sinyal, sepertinya pakai kartu lebih aman. Jangan lupa scan Peduli Lindungi saat masuk stasiun, pakai masker dan menghindari berbicara di dalam kereta untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Keretanya ada setiap 10 menit di hari libur dan setiap 5 menit di hari kerja.


Akhirnya naik MRT berdua (kalo Panda dihitung jadi bertiga)

Keretanya nyaman dan bersih. Jadi senang naiknya. Bisa lihat Jakarta dari sudut pandang berbeda. Oh iya, MRT ini underground sampai Senayan lalu baru bisa liat pemandangan menjelang stasiun ASEAN. Yang jadi masalah kalau naik MRT adalah hujan. Karena kebanyakan dari pintu masuk dan keluar MRT belum tersambung dengan mall atau gedung, jadi bawa payung untuk jaga-jaga kalau disambut hujan deras di pintu keluar.

Sunday, April 10, 2022

Random Stop to Smell the Coffee

Cafe hopping. Hal yang dulu saya lakukan sama Dudu, sekarang lebih banyak dilakukan sendirian, plus lebih untuk tujuan kerja dibandingan hangout atau ngeblog. Menemukan coffee shop ketika meng-klik tombol 'nearby' di Google Maps, ini list tempat ngopi saya beberapa bulan terakhir:



Tanatap Meruya
Jl. Jalur 20 No.Blok 30/19, RT.8/RW.10, Meruya Utara, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11620
Order: Ice Black Coffee (33k), Croissant (lupa harganya)

Setelah beberapa kali merencanakan ke Tanatap Ampera, saya malah mampir ke Tanatap Meruya, ketika melihat ada juga cabangnya di daerah sana. Tempatnya lumayan masuk ke dalam komplek perumahan dan kalau bukan anak Jakbar kayaknya akan sedikit bingung sampai ke sini. Parkirannya kecil, sekitar 5-6 mobil, dan bersusun. Jadi kalau pas kebagian parkir di belakang mobil lain, siap-siap dipanggil tukang pakirnya. Tapi tempatnya unik. Tipikal café dan kedai kopi kekinian. Banyak yang datang untuk foto-foto. Coffee dan croissant-nya standar. Mungkin karena hari Sabtu, tapi pas mampir ke sini suasananya sedang lumayan rame. Tetep pengen mencoba mampir ke yang Ampera.




Clean Slate Petite
Ruko South Solvang Square, Jl. Mission Drive Jl. Boulevard Raya Gading Serpong No.11, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Order: Black Coffee (30k), Bitterballen (35k), Strawberry Waffle (45k)

Lokasinya bukan tempat yang popular, karena ada di deretan ruko lumayan sepi di antara Gading Serpong dan Karawaci. Ruko Solvang, Namanya mengingatkan saya akan kota kecil di deket Los Angeles yang pernah saya datangi saat road trip Bersama Dudu. Clean Slate ini ternyata ada 2 lokasi, dan yang satunya ada di jalan utama Gading Serpong.

Karena sepi, parkirannya enak. Ruko-ruko sebelahnya masih kosong, jadi bebas parkir di mana saja. Ada parkiran sepeda juga, jadi mungkin kalau pagi banyak yang sepedaan ke daerah sini. Kopinya standard, tapi Strawberry Waffle-nya enak banget. Bitterballennya lumayan buat snacking, tapi kayaknya kalau ke sini lagi saya akan memesan waffle rasa lainnya. Yang jelas, nyaman buat kerja dan hangout bareng sahabat terdekat.




Malar Coffee
Jl. Tebet Barat IV No.11, RW.4, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810
Order: Black Coffee (30k)

Dari luar, coffee shopnya terlihat minimalis dengan warna putih. Begitu masuk tempatnya langsung terasa nyaman dan terlihat beberapa orang bekerja dengan laptop di sana. Coffee Shop ini tidak sendirian, karena di bagian belakangnya ada beberapa restoran lain seperti Steggo, dan services seperti Beauty Bar. Favorit saya tentu saja kacanya yang besar-besar yang membuat restoran ini terang benderang di siang hari. Kopinya bukan sesuatu yang berkesan buat saya, tapi duduk di dekat jendela besar membuat kopi jadi lebih nikmat.

Tempat parkirnya lumayan sempit, hanya muat 3-4 mobil. Tapi kalau untuk lokasi di Tebet, sebenarnya ini sudah termasuk besar. Menemukan Coffee Shop ini secara tidak sengaja ketika sedang mencari makan siang di Tebet. Sepertinya sih akan mampir ke sini lagi kalau main ke daerah sana.




OL Pops Coffee Bintaro Veteran
Jl. RC. Veteran Raya No.10, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Order: French Press Congo Civu (29k)

Menemukan coffee shop ini secara tidak sengaja karena numpang parkir pas makan di Tengkleng Pak Manto di daerah Veteran, Bintaro. Suasananya juara. Ada bagian outdoor yang menyenangkan dan romantis. Instagramable juga buat yang suka foto-foto. Karena tertarik dengan jenis biji kopi yang disajikan, saya jadi memesan Manual Brew French Press ketimbang Black Coffee atau Americano yang biasa. Dan karena biji kopinya ternyata Arabica semua, saya memilih yang belum pernah saya coba: Congo Civu. Ternyata kopinya lumayan light dan ada aftertaste yang sedikit unexpected pas pertama diminum. Tapi sejujurnya not bad.

Café ini juga punya makanan berat, yang next time pengen dicoba kalau pas mampir tanpa makan Tengkleng dulu. Parkirannya luas, bisa sampai 10 mobil, dan parkiran motor juga terletak di bagian dalam.

Saturday, March 19, 2022

Makan Steak di Indoguna Meat Shop & Gourmet Cikajang

Terletak agak ngumpet di lantai 2 toko daging, restoran ini konsepnya sedikit unik. Kalau biasanya di restoran steak lain kita membayar harga fix di menu, ini kita membayar harga daging yang kita beli plus ongkos masaknya. Ternyata harga akhir masaknya tidak seberapa berbeda dengan kalau kita makan steak di restoran lainnya.

Akhir-akhir ini lagi seneng banget makan steak. Dudu emang fans berat daging, dan tidak pernah menolak kalau diajak cobain steak. Jadi, di suatu random weekend, kita pergi makan steak di Indoguna. Sebenarnya tempat ini bukan restoran baru, tapi biasanya dikenal sebagai toko daging dan distributor daging ternama. At least, saya ke sana kalau beli daging atau keju, bukan untuk makan di restorannya. Soalnya parkirnya lumayan susah hehehe. Lokasinya di deretan ruko Jl. Cipaku di seberang pasar Santa. Kalau datang dari arah jl. Cikajang, maka akan terlihat tulisan Indoguna Meat Shop & Gourmet.

Kami datang di hari Sabtu siang, tapi masih sebelum jam 12 jadi dapat parkir di depan ruko dan restorannya juga belum terlalu ramai. Kalau berencana late lunch, sebaiknya sih booking tempat dulu.


Karena baru pertama kali ke sana, jadi agak clueless. Dapat menu book, tapi ternyata untuk dagingnya kita harus ke station daging sendiri dan memilih mau yang mana. Karena harga daging sesuai dengan berat gram-nya. Untungnya, mbak pelayan yang in charge sama meja kita orangnya baik dan super helpful. Jadi dia bawa dagingnya ke meja buat kita pilih. Tidak ada lagi pertanyaan soal ukuran daging seperti “200gr itu sebesar apa ya?” Hehe.

Selesai memilih daging, kita memilih tingkat kematangan, saus dan side dish-nya. Ini juga lumayan sulit karena pilihannya banyak. Untuk saus sih yang paling disarankan untuk daging ada Mushroom Sauce, Blackpepper Sauce atau Barbeque Sauce. Saya dan Dudu memesan Mushroom Sauce, meskipun saya sempat tergoda apa rasanya steak pakai Lemon Butter Sauce atau Gravy. Pilihan side dish ada Baked Potato, Mashed Potato, Potato Wedges, French Fries dan Nasi. Pilihan sayuran ada Mix Vegetable, Fresh Salad, Sauteed Mushroom dan Sauteed Spinach.



Jadi biaya yang dikeluarkan adalah harga daging + biaya side dish (48k). Contoh, pesanan saya adalah 200gr US Striploin Prime Steak (152k) plus mashed potato (48k). Sementara pesanan Dudu adalah 190gr Angus Striploin (154k) plus mashed potato (48k). Harga dagingnya mengikuti gram yang ada, jadi ketika memilih daging di awal, kita memilih ukurannya juga.

Saya dan Dudu sepakat kalau rasanya enak, dagingnya empuk dan sesuai harapan. Mashed potato-nya juga enak, tapi porsinya terlalu besar buat saya haha. Mungkin next time bisa coba potato wedges atau baked potato biar aman. Yang sedikit kurang adalah Sauteed Spinach yang saya pesan sebagai vegetable side dish. Kalau dibandingkan dengan beberapa restaurant lain, Sauteed Spinach di sini rasanya lebih subtle. Lebih tidak tajam. Di satu sisi ini bagus karena kalau dimakan sama steak jadi tidak overpowering. Tapi karena saya lebih suka yang tajam rasanya supaya bisa dimakan sendiri, jadi sepertinya next time akan pesan Sauteed Mushroom aja.


Yang menyenangkan dari restoran ini, selain kualitas dagingnya yang terjamin adalah rotinya yang enak. Ada appetizer garlic bread yang crunchy dan bikin nagih. Bisa dibeli di bakery-nya tapi harus request dulu. Dan karena kebetulan kita kebagian tempat duduk dekat bakery, harum garlic bread crispy ini lewat terus haha. Tapi yang kita bawa pulang adalah cheese sticknya (22,5k). Lalu suasananya enak banget, restaurant-nya nyaman dan pas buat makan bersama keluarga.

So, we’ll be back for sure.


Our date is at:

Indoguna Meatshop & Gourmet
Jl. Cipaku I No.11, RT.2/RW.4, Petogogan, Kec, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12170

Sunday, February 6, 2022

Hidden Gem Jakarta Selatan: Couz Steak House

Bukan sekedar ‘Hidden Gem,’ Couz Steak House ini tempatnya beneran tersembunyi.

Terletak di dalam gang Ampera III, sedikit belok dari Jl. Ampera Raya pas di depan Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, lokasinya tidak begitu kelihatan dari jalan raya. Terutama kalau kita datang dari arah T.B. Simatupang menuju Kemang Timur. Beberapa kali ke Couz Steak House, saya selalu terlewat belok dan harus memutar di gang berikutnya.

Lalu, apa yang membuat saya dan Dudu bolak-balik datang ke tempat Couz Steak House?


Yang pertama sudah pasti rasa. Beberapa kali ke sini, kita sudah mencoba beberapa macam meat dan dessert menu.

Ketika hendak mencoba Prime Rib (285k), Dudu ragu-ragu. Daging paling mahal di menu, terus rasanya gimana? Tapi ya namanya mencoba haha. Jadilah kemarin kita pesan Prime Rib dan datang lengkap bersama side dish yang salah satunya adalah Yorkshire Pudding. Sesuatu yang baru buat si Dudu. Buat yang bertanya-tanya, Yorkshire Pudding ini bukan pudding beneran tapi lebih mirip roti yang dibuat dari telur, tepung dan susu.

Jadi gimana? Enak kata Dudu. And worth the price.

Scotch Steak (190k) adalah menu yang paling sering kita pesan. Di awal kita juga pesan ini karena diantara teman-teman yang merekomendasikan Couz Steak House, main course ini paling populer. Basically, Scotch Steak adalah 250gr grilled rib-eye. Tapi, akhir-akhir ini saya jatuh cinta sama Controfilleto (195k) yang adalah 250gr grilled Sirloin. Meskipun saya sama Dudu biasanya tim “well-done”, di Couz Steak House kita pesan Medium Well. Soalnya kalau well-done, dagingnya jadi lebih kering dan keras.


Controfilleto (left) and Prime Rib (right)

Wednesday, April 3, 2019

Astori Coffee Antasari

"I don’t need a motivational quote, I need coffee." 
Ada tulisan begitu di salah satu kaca Astori Coffee. Saya setuju!

Coffee shop yang nyempil di sudut belakang pom bensin Pertamina Jl. Pangeran Antasari ini jadi tempat saya dan Dudu belajar aksara Jawa weekend kemarin. Semuanya tentang coffee shop ini di luar ekspektasi. 



Pertama parkirannya luas. Kan coffee shop di pom bensin ya, jadi saya pikir akan sulit untuk bawa dan parkir mobil di sana. Ternyata ada sekitar 5 slot kosong untuk mobil. Lokasinya ada di sebelah kiri jalan kalau dari arah Kemang. Setelah pertigaan Brawijaya Children & Women Hospital, ada pom bensin Pertamina. Belok dan langsung ke bangunan yang ada di bagian belakangnya. Ada restoran ramen dan barbershop juga di sana.